Minggu, 30 November 2008

Memo Hanny

Badan Dio masih bermandi peluh, seragam bolanya pun belum ia lepaskan,ia duduk kelelahan dan segelas es jeruk tersaji di atas meja yang menjawab rasa hausnya, juga sebuah memo :

“Mas Dio pasti capek,ini es jeruk buat kakakku tercinta. Diminum ya Mas..aku yang bikin sendiri lo..Abis itu mandi trus ganti baju,oke?!”-adikmu tercinta Hanny.

Dengan sesungging senyum ia sambut segelas es itu dan meneguknya sampai habis, maklum selesai latihan bola dan udara diluar panas.

“Dio tendang bolanya keras-keras!! Gimana kamu ini?!” tegur Pak Indra.

“Iya pak!!”jawab Dio.

Seusai latihan..

“Lu kenapa Di?” tanya Sandi penasaran

“Ga papa,cuma agak kepikiran Hanny aja. Dia dah seminggu di Bogor,lagi terapi pita suara. Tapi sumpah gua kangen banget, dia cuma ninggalin kata-kata sayang dari memonya.”

“Ditinggal seminggu kayak ditinggal setahun, Dio..Dio..Tapi gua juga ngerasa gitu, hidup tanpa arti saat Ita ninggalin gua setahun yang lalu.”air muka Sandi

berubah keruh.

“Udahlah San,lu jangan sedih.Lu ga mau kan kalo adik lu sedih juga disana?”

“Andai kecelakaan itu ga terjadi.” tanpa sadar bulir bening itu menetes, Dio lekas merangkul sahabatnya, pundak Sandi berguncang.

Dua minggu berlalu tanpa Hanny, Dio lebih sering melongo menatap memo terakhir yang ditulis Hanny sebelum ia pergi.

“Mas Dio jangan terlalu sibuk latihan dan jaga kesehatan. Jangan lupa makan suplemennya,dah Hanny siapin di meja makan! Hanny pergi dulu ya mas..maaf hanya lewat memo, abis Tante Ira jemputnya mendadak sih.Owya doain biar operasi pita suara Hanny lancar,dan jangan nangis gitu dong!!hehe..Salam kangen selalu.”- Hanny.

Hari-hari Dio kian hampa tanpa Hanny tercinta,ia tak bisa menahan rindunya terlampau lama dengan nekad ia menyusul adiknya ke Bogor walau harus bolos latihan. Akhirnya ia jumpai adiknya sehari sebelum operasi..

“Mas Dio,latihan kemaren gimana,lancar?” tanya Hanny lewat isyarat tangannya.

“Lancar sayang..”

“Minggu depan ada tanding lagi? Lawan mana?”

“Iya,minggu depan tim Mas Dio akan melawan tim Pelitapura.Hanny nanti datang ya..”

“Insyaallah..Mas Dio doain Hanny supaya operasinya lancar, Hanny pengen bisa teriak saat pertandingan Mas Dio nanti.”

“Iya sayang. Hanny pasti bisa.” jawab Dio sambil mengecup kening Hanny dengan lembut.

Beberapa minggu kemudian..

“Yes…Gol!!Mas Dio menang lagi…!!” teriak Hanny lantang.

Bandung, 2007

Ade Fariyani(adefariyani_03@yahoo.com)

Senin, 08 September 2008

MAHLIGAI

Loncati suatu dimensi

Diman kuukir mahligai suci

Bersama sang abi..

Dimana iman pada Alloh SWT. fondasinya

Rasulullah bertindak menjadi tauladannya

Tiangnya kecintaan,kesetiaan,penghargaan

Dengan ataptaqwa

Membuat indah seisinya

Mahligai

Itu impianku..

Dimana bercumbu jadi ibadah

Bak pahala kala umrah di Makkah

Dimana memasak jadi sedekah

Awal dari kehidupan itu berasal

Mahligai

Kudapati bidadari-bidadara kecil

Buah hati kita

Yang kelak kan jadi jundi-jundi-Nya

Mahligai..

Saling mengisi dan saling berbagi

Itu kunci sakinahnya

Mawaddah,marahmah menyusul pula

Wadda’wah itu jangan lupa.

Mahligai

Yang didasari kecintaan pada Ilahi

Membuat hati sejuk bak meneguk segelas air murni

Membuat peluh ini kerinjg akibat semilir angin

Membuat pikiran kembali cerah ibarat berlian yang baru digosok pandai intan..

Mahligai..

Indahnya sampan

Menuju ke tepian...

Bandung,080808

Senja di Cileunyi

Pohon cemara bersambung rapi

Pohon wungu menjejali..

Mentari tersipu

Awan kumuklus putih menghinggapi

Senja yang malu

Di Cileunyi

Menemani sepinya bis kami

melewati sawah-sawah yang terjepit

beton serupa bangunan rapi

Seakan menjerit ,”Mau diapakan kami ini??”

Mungkin mereka bingung

Orang-orang makin kaya juga makin sesak

Buktinya sawah berganti fungsi menjadi petak kamar tidur,dapur dan kamar mandi

Kalau dipikir-pikir kejam kali manusia ini

Sawah yang tak salah apa-apa

Kami babati,betoni,dan banguni

Sawah yang malang..

Mataku perlahan terpejam

Lelah akan rutinitas seharian

Kulihat senja yang tersipu

Di Cileunyi..

Cileunyi,060808

IDOLA


Hingar-bingar suara musik masih meggema di sekitar halaman Ciwalk, Kamis malam itu.Terdengar musik pop,hip-hop,rock,atau R&B atau entahlah aku tak tahu, pastinya yang kudengar saat itu suara musik yang tak keruan. Mas Deni tengah berbincang dengan pacarnya, kelihatannya asyik sekali,sampai-sampai mereka lupa padaku. Akupun menghela nafas sambil meneguk teh kemasan yang katanya rasa jeruk,dan kurasakan hawa dingin menembus celah-celah kerudung dan kaus kaki-ku. Kini kududuk dibawah naungan pohon cemara yang dihiasin lampu-lampu mungil yang berkelap-kelip menggantikan sinar bintang-bintang di langit.

“De,ini keripiknya !”tawar teh Mila.

“Iya makasih teh.. ”jawabku sambil menggosok-gosokkan kedua tanganku tanda kedinginan.

“Dingin de,pakai jaket mas aja!”sambung Mas Deni yaqng melihatku kedinginan.

“Ehm..gak usah mas.”elakku.

”Gimana mau minjemin jaket wong sendirinya ga tahan kedinginan”gumamku dalam hati.

Heh nyesel aku ikut,buang-buang waktu,kalu di rumah mungkin aku bisa menghafal B.Indonesia yang besok mau ulangan atau belajar fisika,istirahat juga bisa setelah bercapek-capek ria karena tes lari 2 keliling gasibu. Nyesel,nyesel,nyesel!!

“Ya Alloh..Dea pengen pulang aja daripada disini kedinginnan mana dicuekkin lagi.” Pintaku dalam hati.

Kini para pengunjung Ciwalk tengah dimanjakan oleh penampilan Ebith Beat A dengan musik Rap-nya.Dan halaman Score! saat ini kuliah anak-anak muda sedang nongkrong , ada muda-mudi yang tengah memadu kasih seperti Teh Mila dan Mas Deni,kakakku. Juga ada pula yang sendirian menunggu,termasuk aku yang menunggu-nunggu kapan aku pulang.Tiba-tiba...

Pim..pim..sebuah mobil Kijang biru bersama minibus abu-abu berhenti di halaman Score! malam itu dan tepat di depanku,tepat sekali didepanku,,

Ya Alloh..Kang Haris vokalis grup band kesukaanku bersama teman-temannya muncul tepat di depanku.

Coba tebak apa yang terjadi ??

Aku menghampirinya dengan maksud meminta tanda-tangan mereka? Anda keliru..

Yang kulakukan hanya menyedot habis teh kemasan yang kubeli bersama Teh Mila tanpa mempedulikan grup band kesukaanku berlalu dari pandanganku, kupikir buat apa aku minta tandatangan, toh kita semua sama manusia, apa hebatnya dia?Apa dia mampu menjamin masuk surga.

Ada perasaan menyesal,kenapa aku tak membawa kaset album solo Kang Haris dan memintanya untuk menorehkan tanda-tangannya,hah sudahlah..

”Wah,Haris tuh!!”

”Iya,kenapa yah Haris pake baju pink terus?!”

”Lagi Valentine-an kali!!”percakapan Mas Deni dan Teh Mila ini hanya menyisakan senyum kecut di bibirku.Dari jauh Kang Haris menolehkan kepalanya ke arah kami, kutangkis ras geer-ku,mana mungkin kang Haris menoleh untuk melihatku..

* * *

”Wah masa? Terus gimana de??”

”Iya de,gimana?” tanya Iva dan Ulfa tertubi-tubi.

“Iya situ aja. Dea ngeliat Kang Haris pas banget di depan Dea, tapi Dea mah diem aja.”

“Bukannya minta tandatangan!”,lanjut Asta.

”Yeh,orangnya gak bawa kertas sama pulpen gimana mau minta tandatangan .”

”Ngelit Rio ngga??”

”Ngeliat.Rio kan sempet ngobrol sama Mas Deni terus minta foto. ”

”Emmm..Pengen kesana ih!!”

”By the way ,mereka nyayi berapa lagu?” tanya Asta

“Yang Dea liat sih Cuma 2 lagu soalnya keburu pulang sih.”

“Hah,pengen kesana ih nyesel..nyesel ga ngeliat!!” rengek Ulfa.

Dea aja nyesel banget ikut,udah kedinginan ,kelaparan,mana dicuekkin lagi,ini malah ngebet banget pengen ikut.Ulfa..Ulfa..

Sepulang sekolah…

Huh..teriknya matahari ini,ups..maaf Ya Alloh bukan maksudku tuk menghujat-Mu. Emmm..rasanya kalo beli es krim enak nih. Kususuri jalan ada tempat anak-anak SMANSA biasa makan siang. Aku pun diam dan berjalan bersama lamunanku..

Pim..Pim..mobil kijang biru semalam..

Jendelanya terbuka perlahan ..

“Emm..permisi,yang pake kerudung coklat semalem kan??”.

Aku pun mengangguk tak percaya,”Ya Alloh..Kang Haris!!”.

Selasa, 19 Agustus 2008

Rindu (ifa..)

Rindu wajah imut nan lugu,rindu senyum yang menyapu segala gundahku..

Rindu ocehan yang mengundang tawa bahagia,rindu tangis tatkala kulepas dari gendongan..

Rindu ucapan "mamam" atau 'nenen" dari mulut mungilnya..

Rindu akan aksi manyunnya yang dengan segera ia majukan bibir kecil walau tak tahu apa maksudnya..tapi dengan polos ia lakukan jua..

aku rindu dia..

aku rindu ifa ...

(Puisi buat ifa sayang..mba ando kangen....!!!!!!)

Jumat, 01 Agustus 2008

It Takes Three..



I can't honestly say that
I was looking for you
and I doubt that you were looking for me
But as Alloh SWT has planned it to happen
You and me an here we are
Two people not sure where we are going
But happy just to know that where is it
It's Alloh SWT 's will and we're going there together
I Love you not as I want to
If you seek love on me alone
You will find nothing
But if you seek Alloh SWT 's love
You will find everything
Because it takes three
To makes a true and perfect love
Alloh SWT.,you and me..

Bandung,310708


Puisi tercinta untuk seseorang yang kelak halal untukku...
Who will marry me???

Kamis, 31 Juli 2008

Anak Malam



Merentas kehidupan malam
Yang dinginnya tak terperikan
Kurelaka tubuh indahku tergadai
Demi sejumput harapan yang tersimpan




Kukangkangi malam,sahabat yang kejam
Yang merampas kesucian
ditangan pria bercerutu itu
nan bengis,kaya,dan kesepian

Kugadai semua harapan indahnya mahligai
Kujunjung asa pelitaku tercinta
Semoga kesholehannya nanti
dapat menghapus noda dosa berkarat tubuh ini..

Pelita-ku lahir tanpa tuan..
Tanpa kekasih didekapan
Tanpa cinta bapak tersayang..
Semua terbirit saat pelita-ku bertanya
Siapa ayahku ma??
Tanpa ayah kita hidup sendirian..

Maafkan ibu nak..maafkan..
Bandung,280708

Terinspirasi dari novel Gola Gong dengan judul yang sama.