Rabu, 05 Oktober 2011

Yellow

Rembulan tlah purna bersinar di mega-mega kelabu.aku masih bersandar di pilar-pilar bunga menghitung gugurnya daun bohinian yang kuning menua.rasakan setiap detak arloji tua menghela setiap nafas-nafas ringkih menanti sang pejagal tiba.

kulelehkan dosa-dosa pada sela-sela bulir airamata.yang entah kapan habisnya.borokku mengkristal serupa koral sukar terkikiskan.Hanya Dia yang bisa sembuhkan luka-luka kusta.bernanah.
Laiknya daun kuning menua.Hanya pada-Nya segala muara..

3 komentar:

Ade Fariyani mengatakan...

Teman-temanku sayang, jika berkenan adakah yang mau kasih judul buat puisiku itu???Nuhun..diantosnya...^U^

Euisry Noor mengatakan...

Teh Ade...

Aku ga mau kasih judul, tapi cuma mau bilang puisinya keren... =D

Ade Fariyani mengatakan...

makasih ya teh..^U^