Jumat, 26 Agustus 2011

Skripsi..oh..Skripsi..

Bismillah..

Atas permintaan saudariku Indah Budiarti yang baik, dia ingin saya men-share-kan persiapan buat skripsi. Semoga bermanfaat ya!

Setelah empat tahun kita kuliah, akan ditutup sama yang namanya skripsi. Sama halnya dengan KKN, skripsi juga akan menguras banyak tenaga, waktu dan uang terutama. Jadi kalo kita udah berikhtiar sekuat tenaga, masak mau hasilnya biasa-biasa aja? Kalo bisa dapet A, kenapa ngga?! (nantangin ceritanya )

Emm..ada beberapa tips nih buat adik-adikku yang bakal menghadapi skripsi semester depan, cekidot!

1. Pilih tema ato masalah yang disukai. Kenapa? Karena kalo kita mengangkat tema yang kita minati, kita akan mengerjakannya dengan sepenuh hati. Perlu diingat yang kita cari adalah MASALAH bukan JUDUL. Belum tentu judul yang bagus, ternyata di lapangan ngga ada masalah tentang hal itu. So, lebih enak survey langsung ke lapangan. Gali masalah yang ada disana. Rajin-rajin main ke perpus baca skripsi orang, main ke rumah sakit, ato searching di internet (asal jangan kebanyakan main fesbuknya, hehe..)

Terus, tentang jenis penelitian. Ada Kuantitatif dan Kualitatif. Pilihlah yang sesuai di hatimu. Jangan hanya ikut-ikutan temen. Misalnya ada yang lebih suka kualitatif (seperti saya). Meski beda dan jadi minoritas, karena memang pas di hati, saya melakukannya dengan riang dan sepenuh hati. Jadi tentuin pilihan hatimu (bukan masalah jodoh aja loh!)

2. Buat Deadline. Nah kalo udah tau apa yang mau digarap, kita buat deadline. Biasanya saya suka menargetkan satu minggu harus minimal satu kali ketemu dosen buat bimbingan. Karena percaya deh itu bakal ngaruh banget buat ngejaga semangat kita ngerjain skripsi. Terus biasakan, satu hari melakukan progress buat skripsi kita. Meskipun hal yang sepele. Misalnya hari Senin nyari masalah, hari Rabu kita studi pustaka, selanjutnya studi lapangan. Ato hanya revisi kata-kata di proposal juga, iseng-iseng bermanfaat.

3. Silaturahim sama dosen. Yups, bina hubungan baik sama dosen juga perlu. Ngga harus dengan memberi ini itu. Bersikap baik lewat lisan dan perbuatan itu yang penting. Tunjukkan bahwa kita respek sama beliau. Dan tanpa beliau kita tak berarti apa-apa (bukan berarti bergantung sama dosen ya..tetep bergantung mah cuma sama Allah).

Terkadang ngga semua orang dapet dosen yang “baik”. Nah, kalo yang dapet dosen yang kesannya “abiasa” ini merupakan tantanganbuat kita. Kalo dosennya super sibuk, kita bisa janjian lebih intens. Ini juga memacu kita untuk bekerja sesuai deadline.

Terkadang kita dapet dosen (dosen utama dan dosen pembimbing) yang berbeda pendapat tentang skripsi kita. Bisa disiasati dengan di“tabayun”-kan satu sama lain. Minta pendapat satu sama lain. Baiknya gimana?

4. Tantangan yang berbeda-beda. Percayalah, bahwa kita punya tanjakan dan turunan yang berbeda-beda. Satu orang dengan yang lain masalahnya pasti beda (yaiyalah orang garapannya juga beda hehe..). Contoh masalahnya : belum dapet masalah skripsi, dosennya sibuk, perizinan rumah sakit lama, penelitiannya rumit, dll.

Kalo dipikirin mulu masalah akan tetap ada. Masalah ada untuk diselesaikan bukan untuk dipikirkan. Jadi inget kata-kata seorang sahabat, masalah itu bukan untuk diPIKIRIN tapi diLAKUIN! Biasanya dengan action, masalah akan menyingikir. Karena terkadang kita yang memperumit masalah kita sendiri. Misalnya, belum dapet masalah buat skripsi, ya dicari bukan hanya dipikirin.
Yang terpenting bukan masalahnya, tapi gimana solusinya. Bukankah orang sukses itu adalah orang yang melihat solusi dibalik masalah? So, kamu orang sukses kan??:)

5. Teori “Bakar Kapal”. Saya sering menyebutnya seperti itu. Terinspirasi dari seorang khalifah panglima perang yang membakar kapal agar pasukannya tak bisa kembali. Dan mau ngga mau mereka harus menang dalam perang.

Nah, saya praktikkan ini biasanya saat males. Contohnya, waktu itu saya males banget ngerjain Bab 4. Ditambah lagi computer rusak.Padahal udah satu minggu saya belum bimbingan. Jadi teknik “bakar kapal” ini saya praktikkan. Saya hubungi dosen, dan minta waktu bimbingan. Mau ngga mau kan saya harus ngerjain bab 4 tuh. Pokonya harus selese ngga tau gimana caranya. Sampe berhari-hari mantengin labkom ampe minjem laptop temen saya jabanin. Percayalah, There is a will there is a way. So, Jangan Ragu untuk Membakar Kapalmu!

6. Bantuin temen. Ada hadist yang saya ngga terlalu hafal versi aslinya. Rasulullah bilang “Siapa yang membantu sudaranya, maka Allah akan membantunya”. Atau ayat Al-Quran yang memaktub “Barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan memudahkan urusannya”. (Ada yang tau surat apa??). Tapi nangkep kan point-nya??

Saat skrispi kita terkadang lupa bahkan autis dengan dunia kita sendiri. Istilah kerennya mah individulistis. Terkadang ada yang sama sekali ngga aktif di organisasi dengan alibi skripsi (saya banget itu mah!). Tapi jangan sampe kita dialienasikan sama yang namanya skripsi. Perlu diingat, skripsi bukan sesuatu yang Wah! Hingga kita melupakan interaksi kita sama temen dan organisasi. Skripsi hanyalah satu fase yang harus kita jalani. Persis mata kuliah lain kayak KDM, Gadar, Kep, Jiwa dll. Jadi, kalo kuliah yang lain bisa, masak yang ini nggak?!

Owya, jangan lupa bantuin temen yang lagi kesulitan dan butuh bantuan. Misal bantuin penelitian (kuantitatif biasanya), hubungin dosen buat seminar ato sidang, penyedia konsumsi, dll. Siapa yang membantu, dia akan dibantu. Percayalah sudah jadi hukum alam kok!

7. Kuatkan Sinyal dengan Allah. Ngga bisa dipungkiri, skripsi adalah stressor. Yang bisa bikin kita Fight or Flight (hayo ini kerja system syaraf apa??). Ada yang akan berani melawan tantangan ini. Ada juga yang lari saat berhadapan yang namanya skripsi. Semua bergantung pilihanmu! Kalo saya sih pilih hadapi. Meski masalahnya terlihat besar , tapi yakinlah kita punya Yang Maha Besar. Allah Swt akan membantu kita setiap saat. Apalagi jika kita tingkatkan ibadah dan kedekatan kita padanya.
Misalnya dengan sholat dhuha, tahajud, infak ato shodaqoh. Perbanyak doa untuk pribadi dan teman-teman kita pun jangan lupa.

Semua kan terasa lapang dengan kehadiran-Nya. Semua masalah akan terasa mudah jika kita hanya bergantung pada-Nya. Yakinlah setelah Tanjakan akan ada Turunan. Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dan yakinlah Allah akan bersama kalian, selama kalian membersamai-Nya.

Mungkin segitu dulu deh tips yang bisa saya kasih. Last but not least, I hope! Maaf jika ada salah-salah kata. Dan sengaja dibikn versi bahasa slebor biar ngga boring bacanya (saya harap gituh!).
Saya yakin temen-temen bisa melalui yang namanya SKRIPSI. Kita aja bisa, masak kalian ngga?! (Sekali lagi nantangin..)

Kenapa NYARI MASALAH, NGEJAR-NGEJAR DOSEN, BIMBINGAN, BIKIN PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG itu terasa PAHIT??

Karena LULUS dengan Ipk CUMLAUDE, WISUDA dan SENYUM ORANG TUA kala melihat kita wisuda itu Begitu MANIS..

TETAP SEMANGAT ADIK-ADIKKU!!
DOAKU BERSAMAMU…

Menanti Mentari, 22 Ramadhan 1431 H

Tidak ada komentar: